Meskipun pelembab dapat membantu menjadikan kulit lebih lembab dan halus, banyak yang beranggapan bahwa pelembab adalah solusi untuk semua masalah kulit kering dan dapat digunakan sepanjang tahun. Namun, bergantung sepenuhnya pada pelembab bukanlah solusi yang tepat. Ada banyak faktor yang dapat membuat kulit menjadi kering. Sebanyak apapun pelembab yang Anda gunakan, jika Anda tidak mengatasi penyebab kulit kering, penggunaan pelembab akan menjadi tidak efektif.
Kulit, seperti tubuh kita, dapat mengalami dehidrasi. Kulit kering dapat disebabkan oleh penguapan konten air di kulit yang berlebihan atau kerusakan pada lapisan pelindung kulit kita. Lapisan pelindung ini berfungsi untuk menjaga kandungan air di bawah kulit, sehingga kulit tetap kenyal, lembut, dan tidak kering. Berikut adalah gaya hidup yang dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan pelindung kulit dan mengakibatkan kulit kering:
Terlalu sering menggunakan sabun saat mandi
Terlalu sering membersihkan diri, baik dengan pembersih wajah atau mandi, merupakan salah satu penyebab kulit yang sangat kering. Sabun yang sering digunakan saat mandi, terutama jika disertai dengan menggosok kulit secara keras, dapat merusak lapisan terluar kulit yang mengandung minyak sebagai pelembab alami. Mandilah secukupnya dan pilih sabun yang lembut. Hal yang sama berlaku untuk wajah. Hindari mencuci wajah terlalu sering, bahkan dengan sabun khusus wajah. Cukup cuci wajah sebelum tidur, dan di pagi hari bilas dengan air tanpa menggunakan pembersih wajah.
Terlalu sering mandi dengan air panas
Jika Anda termasuk orang yang senang mandi lama sambil berendam air hangat, sebaiknya kurangi kebiasaan tersebut. Kulit tidak dapat mengatasi suhu air yang terlalu panas saat mandi. Dengan sering mandi air panas, lapisan pelindung kulit dapat cepat rusak. Paparan air panas yang berlebihan dapat menghilangkan minyak alami pada kulit dan menyebabkan iritasi serta kulit kering. Jika Anda ingin mandi air hangat, aturlah suhu air agar tidak terlalu panas agar aman untuk kulit. Waktu berendam cukup 10 menit, dan hindari menggosok kulit terlalu keras untuk menghindari iritasi.
Menggunakan pembersih yang merusak pH alami kulit
Kulit kita memiliki pH netral namun cenderung asam di bagian bawah kulit sebagai salah satu cara melindungi dari bakteri dan penyakit lain yang dapat ditularkan melalui lingkungan. Gunakanlah sabun dengan pH seimbang, yang memiliki kadar asam dan basa yang sejajar. Pilihan lainnya adalah mencari pembersih dengan surfaktan yang efektif membersihkan kotoran tanpa merusak lapisan kulit luar.
Mengelupas kulit tanpa kebutuhan
Pengelupasan kulit, atau exfoliating, dapat dilakukan dengan produk kecantikan khusus. Penggunaan produk exfoliating diperbolehkan untuk mengangkat sel kulit mati dan membuat wajah terlihat segar, namun sebaiknya jangan digunakan secara berlebihan. Ahli merekomendasikan menggunakan produk pengelupasan kulit maksimal dua kali dalam seminggu. Jika Anda sering menggunakan produk exfoliating, sebaiknya seimbangkan dengan produk yang mengandung minyak untuk menjaga kelembaban kulit. Tambahkan pelembab untuk menjaga kulit tetap lembut sepanjang hari.
Menggunakan pelembab pada waktu yang tidak tepat
Selain mencari produk pelembab yang cocok untuk kulit, pastikan untuk mengaplikasikan pelembab pada waktu yang tepat agar terhindar dari masalah kulit. Aplikasikan pelembab wajah ketika wajah masih setengah kering agar dapat terserap dengan baik. Hal yang sama berlaku untuk penggunaan lotion pada kulit tangan. Setelah mencuci tangan atau mandi, keringkan setengah kering dengan tisu atau handuk lembut sebelum menggunakan pelembab.
Merawat kulit sebenarnya tidak sulit asalkan Anda mengetahui triknya. Ingatlah bahwa kulit adalah bagian tubuh yang terletak paling luar dan memiliki peran besar dalam melindungi seluruh tubuh dari berbagai paparan lingkungan, termasuk cuaca panas dan dingin. Jaga kelembaban kulit agar selalu lembut, kenyal, dan bebas dari masalah kesehatan!