Luka sering menjadi masalah bagi tiap orang karena dapat menghambat aktivitas. Agar tak lagi mengganggu, maka upaya penyembuhan luka perlu dilakukan dengan segera. Berbagai cara bisa Anda lakukan untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Mari cermati beberapa upaya yang dapat dilakukan pada penjelasan di bawah ini.

1. Pilih Nutrisi yang Tepat

Pada dasarnya, luka yang ada di tubuh bisa sembuh dengan sendirinya, mengingat di dalam tubuh manusia terdapat komponen dan sel tubuh yang berperan meregenerasi bagian tubuh yang terluka. Namun, agar luka lebih cepat sembuh, dibutuhkan lebih banyak sel pembentuk jaringan ikat (sel fibroblas) serta komponen penghenti pendarahan dan infeksi (trombosit dan sel darah putih) yang terbentuk di dalam tubuh. Memilih nutrisi yang tepat bisa menjadi cara agar produksi sel-sel penunjang tersebut menjadi lebih maksimal di dalam tubuh dan menyembuhkan luka secara natural.

Sumber nutrisi dengan kandungan protein, vitamin C, vitamin A dan zinc yang tinggi telah terbukti dapat mempercepat penyembuhan atau regenerasi bekas luka. Beberapa makanan yang bisa Anda pilih antara lain seperti, daging, kacang-kacangan, susu serta buah dan sayuran. Pengobatan alami juga bisa Anda terapkan selama regenerasi luka, salah satunya dengan mengonsumsi obat untuk mempercepat penyembuhan luka yang berbahan alami seperti Inbumin.

Inbumin merupakan obat herbal dengan kandungan Ekstrak Ikan Gabus (Channa striata purified extract) yang kaya akan asam amino dan protein albumin dan berkhasiat mempercepat proses penyembuhan luka. Anda bisa mengonsumsi Inbumin dua kali setiap harinya selama masa pemulihan luka berlangsung.

Baca juga:

6 Mitos Penyembuhan Luka yang Perlu Kamu Ketahui

2. Jangan Merokok dan Mengonsumsi Alkohol

Selain memilih nutrisi yang dapat mempercepat penyembuhan luka, hindari juga kebiasaan yang dapat menghambat proses regenerasi. Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol merupakan kebiasan-kebiasaan yang perlu Anda hindari apabila ingin menyembuhkan luka dengan cepat. Sebab, asap rokok mengandung berbagai jenis zat beracun seperti, nikotin, karbon monoksida, dan hidrogen sianida yang dapat mengganggu regenerasi sel dan proses perbaikan luka. Sementara itu, menurut studi dari Loyola University pada tahun 2014, minuman beralkohol mengurangi tingkat protein dan sel darah putih yang sangat penting dalam proses penyembuhan luka dan penanganan infeksi akibat luka.

3. Perban Luka Terbuka

Agar proses penyembuhan luka tidak terhambat, maka sebaiknya lindungi juga luka dengan menggunakan perban. Perban atau kasa bisa melindungi luka dari paparan kotoran yang dapat menyebabkan infeksi. Selain itu, perban juga bisa membuat luka senantiasa terlindungi dari gesekan atau benturan fisik, sehingga tidak mengganggu proses penyembuhan yang tengah berlangsung.

References: Nakita Grid, Kumparan, Kompasiana, Alodokter, Medscape