Tubuh kita punya sistem kekebalan yang berguna untuk bertahan dari berbagai virus dan penyakit. Uniknya pada beberapa orang, sistem kekebalan dapat menunjukan reaksi perlawanan jika terpapar zat-zat tertentu dari luar tubuh, yang selanjutnya reaksi ini kita sebut sebagai alergi. Reaksi perlawanan ini terjadi akibat tubuh menganggap zat pencetus alergi (alergen) sebagai zat berbahaya. Alergen bisa berupa apa saja, mulai dari debu, makanan, hingga suhu dingin.
Mengenali gejala alergi kadang cukup sulit, karena seringkali reaksinya mirip dengan gejala penyakit lain. Umumnya, reaksi alergi muncul secara tiba-tiba setelah tubuh kontak dengan alergen. Reaksi yang muncul pun bisa berbeda-beda pada tiap orang. Kendati demikian, kamu tetap harus mewaspadai gejala-gejala umum yang muncul saat sistem imun tubuh bereaksi terhadap alergen, berikut di antaranya.
1. Hidung Mampet
Terganggu karena hidung mampet secara tiba-tiba? Nah, itu bisa jadi adalah gejala saat kamu mengalami suatu alergi. Ketika alergen masuk ke sistem pernapasanmu, otomatis hidung akan memproduksi lendir untuk mengeluarkan alergen yang mengiritasi. Terlalu banyaknya lendir kemudian menyebabkan pernapasan menjadi mampet. Pencetusnya biasanya berupa bahan-bahan partikel seperti debu dan serbuk bunga.
2. Bersin dan Gatal pada Hidung
Bersin adalah reaksi umum tubuh yang terjadi ketika partikel asing masuk dan mengiritasi hidung. Reaksi ini juga sering dibarengi dengan rasa gatal pada hidung dan mata berair. Gejala-gejala inilah yang biasanya mengawali hidung mampet dan gangguan saluran napas lainnya.
3. Perih di Hidung
Rasa perih di pangkal hidung biasanya terjadi saat alergen masuk dan mengiritasi hidung. Gejala ini seringkali dikorelasikan dengan peradangan pada rongga hidung seperti sinusitis dan rhinitis. Selain itu, gangguan ini bukan hanya terjadi ketika benda asing masuk melalui hidung, namun bisa juga terjadi karena terpapar udara dingin, lho.
4. Ruam pada Kulit
Reaksi yang muncul pada permukaan kulit ketika terpapar alergen adalah munculnya rasa gatal, kemerahan, dan bentol-bentol, yang kita sebut sebagai ruam kulit. Munculnya iritasi dan ruam pada kulit bisa terjadi apabila kamu mengalami alergi pada udara-udara tertentu. Untuk memastikan apakah iritasi yang kamu alami benar-benar berasal dari alergi udara, maka sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Selain itu, kamu juga bisa melakukan langkah pencegahan dengan menggunakan pakaian yang lebih tertutup untuk sementara waktu.
5. Batuk dan Sesak Napas
Sering batuk sampai sesak napas tiba-tiba? Bisa jadi kamu mengalami alergi, karena saat alergen terpapar saluran pernapasan bisa meradang hingga menghasilkan lendir lebih banyak dan menyumbat pernapasan. Alergi yang menyebabkan batuk dan sesak napas dapat terjadi karena paparan debu, asap rokok dan kendaraan, serbuk sari, bau parfum dan udara dingin, dan masih banyak lagi. Saat kondisi ini terjadi, sebaiknya Sowbat segera berkonsultasi ke dokter untuk mengecek alergi dan berjaga-jaga dengan membawa obat saat bepergian.
Baca juga:
Jangan Biarkan Pilek yang Tak Kunjung Sembuh, Ini Penyebabnya!
3 Tips Ampuh Untuk Sembuhkan Rhinitis Alergi
Gimana Sih Cara Bedakan Rhinitis dan Sinusitis?
6. Peradangan di Bibir dan Saluran Cerna
Mums dan Dads tentu akan merasa khawatir jika Si Kecil selalu gumoh setelah makan dan menangis karena mulas. Hal bisa disebabkan oleh alergi pada saluran cernanya. Gejala alergi pada saluran pencernaan biasanya berupa gangguan saluran cerna seperti mual dan mulas, sembelit dan kolik. Selain itu, alergi juga bisa menyebabkan pembengkakan pada bibir dan rongga mulut yang membuatnya merasa tidak nyaman. Saat Si Kecil menunjukkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya Mums dan Dads langsung berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui pemicu alergi yang harus dihindari.
7. Flu dan Demam
Flu dan demam yang menyerang tubuh tentu akan sangat mengganggu dan membuat aktivitas terhambat. Berbagai langkah pengobatan seringkali tidak berhasil menyembuhkan penyakit tersebut. Jika kamu pernah mengalami hal ini, maka bisa jadi penyakit tersebut merupakan gejala alergi. Kondisi flu dan demam yang tak kunjung sembuh umumnya terjadi pada penderita rhinitis alergi. Oleh karena itu, agar tidak terus mengganggu aktivitas penderitanya, pengobatan rhinitis alergi yang tepat perlu dilakukan sesegera mungkin.
Itulah gejala-gejala yang perlu kamu waspadai ketika terpapar oleh zat-zat atau kondisi yang berpotensi menjadi pencetus alergi. Selain mengenali gejalanya, tentu kamu harus tahu juga langkah penanganan yang tepat. Kamu bisa gunakan obat-obatan anti alergi golongan antihistamin, dekongestan, atau kortikosteroid yang umum diberikan untuk mengatasi alergi, Sowbat!
Referensi:
Kompas Lifestyle, Healthline, Alodokter, Halodoc, Klikdokter, Fimela