Setuju tidak sowbat kalau pandemi COVID-19 banyak memberikan kita pelajaran hidup? Khususnya di bidang kesehatan yang selama ini cenderung kita nomor duakan. Melalui pandemi ini, rasanya kita semakin sadar bahwa kesehatan adalah hal yang mahal harganya. Apabila sudah terjangkit suatu penyakit, tidak ada kata tidak siap, sebab kita tentu harus menjalani pengobatan dan mengeluarkan uang yang tidak sedikit hingga pemulihan. Sekalipun kita dihadapkan dengan banyak pilihan dalam mengobati suatu penyakit, mulai dari pengobatan di rumah sakit hingga pengobatan tradisional.
Berdasarkan metodenya ada banyak pilihan dalam melakukan pengobatan tradisional, mulai dari konsumsi obat herbal hingga terapi fisik tradisional. Obat herbal pun tidak hanya dapat ditemukan melalui obat kemasan yang diproduksi oleh sebuah perusahaan, melainkan ada pula yang ditemukan melalui tanaman di sekitar kita seperti sarang semut. Tidak banyak diketahui, ternyata sarang semut dapat membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit, lho! Apa sajakah itu? Simak artikel ini ya.
Apa itu Sarang Semut?
Saat mendengar kata sarang semut, apakah yang terlintas dalam pikiran Sowbat? Mungkin ada yang berpikir sarang semut sebagai tempat tinggal yang dibuat semut dan biasanya dapat kita temukan di getah pohon atau lumpur. Pengertian tersebut tidak sepenuhnya salah lho sowbat. Sarang semut yang memiliki beragam manfaat ini ternyata juga berfungsi sebagai tempat tinggal semut. Lalu, sarang semut seperti apa yang dimaksud? Sarang semut ini adalah salah satu jenis tumbuhan yang berasal dari genus Myrmecodia. Sesuai namanya, jika diartikan dalam bahasa Yunani, myrmekodes, artinya adalah “dikerumuni semut”.
Tumbuhan sarang semut dapat sowbat temukan di beberapa wilayah Indonesia khususnya di Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan epifit yang berarti menumpang hidup di tumbuhan lain. Ujung batangnya menggelembung (hipokotil) dan berbentuk bulat saat muda, tetapi menjadi lonjong memendek atau memanjang setelah tua. Di dalamnya terdapat rongga-rongga yang saling terhubung, yang biasanya dijadikan rumah oleh sekawanan semut.
Manfaat Tumbuhan Sarang Semut
Bagi masyarakat Indonesia, pengobatan menggunakan tanaman atau herbal mungkin bukanlah suatu hal yang aneh. Pengobatan dengan cara ini disebut juga sebagai pengobatan alternatif. Selain harganya yang lebih murah, tanaman herbal dinilai lebih aman untuk dikonsumsi jangka panjang. Selain itu, bahan pembuatnya mudah ditemukan atau bisa ditanam sendiri, sehingga mudah dijangkau. Biasanya resep obat herbal banyak diketahui dan dilakukan oleh para lansia yang tinggal di pedesaan untuk menjaga kesehatan mereka.
Berkaitan dengan hal tersebut, ternyata sarang semut juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Meskipun baru sedikit penelitian yang dilakukan untuk mengetahui fungsi obat dari tumbuhan ini, tetapi beberapa hasil penelitian diantaranya menjelaskan bahwa kandungan fitokimia dari tumbuhan sarang semut memiliki manfaat medis. Banyak masyarakat yang percaya, penggunaan sarang semut secara benar dan teratur dapat membantu menangani berbagai gejala penyakit jantung, mengobati kanker dan tumor, meredakan benjolan pada payudara, melancarkan haid, meningkatkan produksi ASI, menyembuhkan luka pada tukak lambung, menghentikan pendarahan pada mimisan, mengatasi rematik, ambeien, tuberkulosis, asam urat, stroke, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan ginjal dan prostat.
Baca juga: Benarkah Penderita Diabetes Lebih Rentan Terinfeksi COVID-19?
Kandungan dalam Tumbuhan Sarang Semut
Dengan mengetahui beragam fungsi dari tumbuhan unik satu ini, tentu sowbat bertanya-tanya mengenai apa sebenarnya yang membuat tanaman ini berkhasiat. Tentu saja karena sarang semut mengandung zat-zat penting yang diperlukan tubuh. Mungkin makanan dan minuman kita sehari-hari tidak mengandung zat-zat yang dimiliki oleh tumbuhan ini.
Tahukah sowbat, dengan mengonsumsi air rebusan sarang semut secara rutin, dipercaya dapat membantu mencegah salah satu penyakit mematikan yaitu kanker. Baik itu kanker kulit, kanker paru, hingga kanker payudara. Jadi, masyarakat yang biasa menggunakan sarang semut sebagai obat percaya jika makhluk hidup bisa saling menjaga satu sama lainnya.
Beberapa kandungan fitokimia yang ditemukan dari sarang semut dan bermanfaat bagi kesehatan antara lain flavonoid dan senyawa tanin. Kandungan ini berperan sebagai antimikroba yang dapat mencegah virus dan bakteri menyerang tubuh. Selain itu, kandungan antioksidan dan tokoferol atau vitamin E dapat mencegah pertumbuhan kanker atau tumor dengan menetralkan radikal bebas pemicu kanker. Dan terakhir adalah kandungan mineral kalium dan kalsium, yang dapat berfungsi untuk membantu mengatasi gejala penyakit jantung.
Cara Mengonsumsi Sarang Semut
Di masa pandemi ini, Sowbat tentu ingin selalu sehat dan terhindar dari segala macam jenis penyakit. Namun faktanya, semakin lama di rumah saja, tubuh justru terasa lebih rentan dengan berbagai macam penyakit. Mulai dari penyakit ringan seperti sakit kepala, flu, batuk, hingga penyakit mental serius seperti depresi. Untuk mengatasinya, kesehatan tentu harus selalu dijaga dengan konsumsi makanan sehat dan bergizi, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan bila perlu konsumsi suplemen makanan penambah daya tahan tubuh untuk mengembalikan kesegaran tubuh.
Setelah sebelumnya kita mengetahui beragam manfaat dari tumbuhan sarang semut, apakah Sowbat tertarik untuk mengkonsumsinya sebagai pencegah penyakit? Tanaman herbal sarang semut, saat ini sangat mudah ditemui. Sowbat dapat membelinya secara online di berbagai e-commerce kesehatan. Tanaman herbal ini biasanya dijual dalam bentuk kering berwarna kemerahan.
Cara mengonsumsinya pun ternyata mudah, cukup dengan merebus sarang semut dengan air hingga warnanya berubah kemerahan seperti teh. Jika air rebusan habis, bisa ditambahkan air dan direbus berulang-ulang hingga air hasil rebusannya tidak berwarna lagi.
Baca Juga: Apresiasi Pengembangan Obat Modern Asli Indonesia
Penulis: Tim Goapotik
Referensi
Official Websites:
Wikipedia, Halodoc
Image:
Journals:
Journal titled, “THE USE OF ANT NEST ( Myrmecodia pendens) FROM SOUTH KALIMANTAN AS ANTIBACTERIAL AGENT” by Crisnaningtyas, Farida & Rachmadi, Andri Taruna. Published by Jurnal Riset Industri Hasil Hutan (vol.2,no.2, p.31-35), on 2010.
Journal titled, “Review: The Potential of Sarang Semut (Myrmecodia spp) as Medicinal Plants” by Manar, P Al, et al,. Published by Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism, IPB University Bogor: Indonesia, on 2019.