Mengapa Warna Ingus atau Sekret Anak Bisa Berbeda Saat Pilek?
Musim pancaroba merupakan fase peralihan dari satu musim ke musim lainnya. Pada musim pancaroba, perubahan cuaca akan membuat tubuh kita lebih rentan terhadap berbagai macam penyakit. Selain itu, daya tahan tubuh juga akan menurun seiring perubahan cuaca dari satu hari ke hari lainnya. Beberapa penyakit yang seringkali dialami saat musim pancaroba adalah flu, pilek, dan radang tenggorokan. Penyakit tersebut hadir seiring perubahan pada tekanan udara, suhu dan komposisi udara.
Biasanya, saat memasuki masa pancaroba anak-anak akan lebih rentan terserang penyakit pilek. Daya tahan tubuhnya yang lemah ditambah perubahan cuaca secara drastis setiap harinya membuat pilek lebih rentan menyerang anak-anak. Apakah Mums & Dads sadar bahwa, saat anak pilek warna lendir yang keluar dari rongga hidungnya juga beragam dan bisa berubah-ubah? Perbedaan warna ingus ini ternyata menandakan perbedaan penyebab serta tingkat bahayanya, lho. Simak penjelasan di bawah ini biar lebih paham, ya.
1. Lendir Tidak Berwarna hingga Putih
Pada dasarnya semua lendir atau sekret yang keluar dari hidung tidak memiliki warna. Pada fase awal flu, pilek, ataupun alergi, warna sekret juga tidak menunjukan warna. Namun, setelah beberapa hari infeksi terjadi, warna sekret kelamaan akan berubah menjadi lebih pekat atau menggelap. Lendir atau ingus dengan warna putih kental bisa menandakan kalau Si Kecil mengalami infeksi virus. Selain itu, ingus dengan warna putih juga bisa menjadi pertanda kalau anak mengonsumsi minuman olahan susu. Lemak dari susu yang tercampur akibat tersedak bisa membuat lendir berwarna putih dan menjadi lebih kental.
2. Lendir Berwarna Kuning
Seperti halnya ingus berwarna putih kental, ingus berwarna kuning juga menandakan adanya infeksi virus. Bedanya, infeksi pada ingus berwarna kuning bisa berarti adanya serangan infeksi sinusitis. Pada ingus yang berwarna kuning gelap, bisa menjadi pertanda adanya masalah infeksi di dada atau penyakit bronchitis.
3. Lendir Berwarna Hijau
Apabila Si Kecil mengeluarkan ingus dengan warna hijau, maka Mums perlu berhati-hati karena itu bisa jadi pertanda infeksi di dalam hidungnya sudah akut. Lendir hijau diproduksi oleh sel darah putih yang bereaksi terhadap infeksi dan juga peradangan. Saat sel darah putih mati, maka mereka akan mengeluarkan pigmen hijau yang bercampur dengan lendir. Antibiotik ataupun antivirus diperlukan untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri maupun virus yang menginfeksi saluran pernapasan Si Kecil.
4. Lendir Berwarna Merah hingga Kecokelatan
Ingus yang berwarna merah perlu diwaspadai karena memunjukkan adanya pendarahan di dalam rongga hidung. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya jaringan hidung yang pecah akibat hidung yang terlalu kering, iritasi atau efek samping dari sinusitis, polip dan asma. Selain itu, darah yang terbawa pada sekret atau ingus juga bisa disebabkan oleh ulcer (lecet) maupun peradangan di saluran napas Si Kecil. Jika Si Kecil mengeluarkan ingus berwarna merah hingga kecokelatan, segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis ya, Mums!
Selain memeriksa lendir atau ingus SI Kecil ketika pilek, Mums and Dads juga perlu mempersiapkan obat pereda pilek untuk anak yang aman. Rhinos Junior bisa menjadi pilihan yang tepat untuk meringankan gejala flu dan pilek anak seperti bersin-bersin hingga hidung tersumbat. Dan selalu perhatikan imunitas Si Kecil agar terhindar dari berbagai penyakit pancaroba, sehingga Mums and Dads bisa lebih tenang karena Si Kecil telah terlindungi.
Referensi: CNN Indonesia, Sains Kompas