Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal yang ada di sekitarnya atau bagian tubuh lain. Prevalensi yang sangat tinggi ini membuat kanker sepertinya sudah tidak asing lagi ya, sowbat! Kanker bisa menyerang di bagian tubuh berbeda-beda sehingga ada banyak jenis kanker yang bisa kita temukan. Namun, diantara semua jenis kanker, kanker dengan tingkat kematian paling tinggi adalah kanker paru-paru. Yuk, baca ulasannya di bawah ini!
Kanker merupakan penyakit yang menyebabkan kematian terbesar kedua di dunia. Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal yang ada di sekitarnya atau bagian tubuh lain. Dikutip dari WHO, pada tahun 2018 sebanyak 9,6 juta orang meninggal dunia akibat kanker. Dengan kata lain, 1 diantara 6 orang yang meninggal disebabkan oleh kanker. Namun, tahukah kamu jenis kanker apa yang diidap paling banyak orang dengan tingkat kematian yang paling tinggi?
Dikutip dari WHO, berikut data penderita kanker paling banyak :
1. Kanker Paru-Paru (2,09 juta kasus)
2. Kanker Payudara (2,09 juta kasus)
3. Kanker Kolorektal (1,8 juta kasus)
4. Kanker Prostat (1,28 juta kasus)
5. Kanker Kulit (non-melanoma (1,04 juta kasus)
6. Kanker Perut (1,03 juta kasus)
Sementara itu, berikut data mengenai jenis kanker dengan tingkat kematian yang paling tinggi :
1. Kanker Paru-Paru (1,76 juta kematian)
2. Kanker Kolorektal (862.000 kematian)
3. Kanker Perut (783.000 kematian)
4. Kanker Hati (782.000 kematian)
5. Kanker Payudara (627.000 kematian)
Data dari WHO tersebut menunjukan bahwa jumlah kanker dengan penderita dan tingkat kematian yang paling tinggi yaitu Kanker Paru-Paru. Tembakau merupakan faktor risiko yang paling penting, sekitar 22% kematian kanker disebabkan oleh penggunaan tembakau. Penggunaan tembakau (salah satunya rokok) terbukti sangat berisiko menjadi penyebab kanker. Tidak ada jumlah tertentu dimana kegunaan tembakau itu aman.
Nah sowbat, bagi kamu yang masih merokok lebih baik mulai dihentikan yuk untuk mengurangi risiko kanker serta meningkatkan harapan hidup. Salam sehat!
Referensi
Official Websites:
World Health Organization (WHO), National Institutes of Health (NIH), Alodokter