Virus Dengue Sudah Berevolusi! Cegah Penyebarannya Mulai Sekarang

Goapotik
Publish Date • 12/26/2019
Share image facebook goapotikimage twitter goapotikimage whatsapp goapotik
Virus Dengue Sudah Berevolusi! Cegah Penyebarannya Mulai Sekarang

Virus Dengue Sudah Berevolusi! Cegah Penyebarannya Mulai Sekarang


Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit berbahaya yang perlu diwaspadai. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, sejak awal tahun 2019 sampai dengan 29 Januari 2019, terdapat 13.686 orang di Indonesia yang terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue. Dari angka tersebut, sebanyak 133 orang dinyatakan meninggal dunia dengan angka tertinggi di provinsi Jawa Timur (47 orang) lalu Nusa Tenggara Timur (14 orang) dan Sulawesi Utara (13 orang).


Lantas, apa itu Demam Berdarah Dengue sampai bisa menjadi penyakit yang mematikan? Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegyptii. Virus ini menyebabkan kebocoran pembuluh darah dan menyerang trombosit atau sel keping darah, yang jika tidak segera ditangani akan menyebabkan kematian. Tahukah Sowbat, kalau ternyata virus dengue memiliki kemampuan untuk berevolusi secara alami? Kemampuan inilah yang menyebabkan virus dengue dapat menjadi lebih berbahaya lagi!



Virus Dengue Berevolusi? Kok Bisa, Sih?

Kemampuan virus dengue yang berevolusi merupakan salah satu ciri virus RNA yang pada dasarnya memang cepat mengalami mutasi. Menurut R. Tedjo Sasmono, seorang peneliti senior dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Kemenristekdikti, virus dengue tidak selalu menyebabkan virulensi dan ada teori kompensasi dimana virus harus mengatur virulensinya agar tidak menghambat penyebaran virus. Sementara itu, Dr Syahribulan, M.Si. dari Departemen Biologi Universitas Hasanudin mengatakan bahwa saat ini dikenal 4 strain virus dengue yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4, serta tidak menutup kemungkinan hadirnya DEN-5 yang pernah ditemukan di India dan Malaysia. Infeksi salah satu strain dapat menimbulkan antibodi strain lainnya berkurang hingga tidak bisa memberikan perlindungan yang memadai. Itulah mengapa seseorang bisa menderita penyakit demam berdarah lebih dari satu kali sepanjang hidupnya.


Baca juga:

Tangani DBD Segera! Jangan Sampai Terkena Dengue Shock Syndrome

Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Demam Berdarah Sejak Dini

Atasi Demam Berdarah Pada Anak Dengan Penanganan yang Tepat




Giatkan Pencegahan DBD dari Sekarang!

Walaupun virus dengue dapat berevolusi secara alami, gejala yang ditunjukkan masih sama seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan virus menjadi lebih fatal mengingat perbedaan kekuatan virus di tiap strainnya. Sehingga, langkah pencegahan perlu tetap dilakukan mulai sekarang, agar virus dengue tidak hadir di lingkungan sekitar kita. Simak tips-tips berikut ini agar kita senantiasa terlindungi dari ancaman demam berdarah!


1. Menguras bak mandi 

Apabila kamar mandi di rumahmu menggunakan bak mandi, maka sebaiknya kuras bak mandi setidaknya seminggu sekali. Air bersih yang tersimpan di bak mandi merupakan tempat nyamuk menyimpan larva yang nantinya menjadi nyamuk dewasa yang membawa virus dengue. Selain itu, bersihkan juga wadah lainnya yang menampung air di rumah agar perkembangbiakan nyamuk dapat dicegah.


2. Jangan menggantung pakaian sembarangan

Setelah menggunakan pakaian, seringkali kita menggantung pakaian tersebut untuk digunakan kembali di kemudian hari. Nah, mulai sekarang sebaiknya kamu biasakan melipat pakaian daripada menggantungnya, karena pakaian yang digantung merupakan tempat favorit nyamuk untuk hinggap. Alternatif lainnya adalah dengan membiasakan pakaian digantung rapi di lemari, dan ditutup rapat untuk mencegah berkumpulnya nyamuk.


3. Menanam tanaman anti-nyamuk alami

Nyamuk tidak suka hinggap pada area yang dekat dengan tanaman-tanaman tertentu yang memiliki harum atau melepas senyawa tertentu. Beberapa tanaman tersebut antara lain adalah, serai wangi, bunga lavender, daun peppermint, dan bunga geranium. Selain untuk mengusir nyamuk, tanaman ini cocok sebagai tanaman hias yang bisa kamu letakkan di kebun, halaman rumah, bahkan di dalam ruangan, lho. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan kebun di rumah agar tidak menjadi tempat tinggal nyamuk nantinya, ya!


4. Melakukan fogging

Jika telah ditemukan kasus demam berdarah di lingkungan sekitar, maka sebaiknya segera lakukan fogging untuk membunuh jentik nyamuk dan mencegah penyebaran nyamuk secara menyeluruh. Asap fogging yang mengandung insektisida mampu membunuh nyamuk penyebab demam berdarah dan serangga-serangga lainnya yang mengganggu kesehatan. Langkah preventif ini juga bisa dilakukan menjelang musim penghujan tiba, dimana banyak nyamuk akan berkembang biak.


5. Melakukan Vaksin

Langkah pencegahan juga bisa dilakukan dari dalam tubuh dengan melakukan vaksin DBD. Vaksin DBD bisa diberikan kepada anak berusia 9 tahun hingga orang dewasa berusia 45 tahun. Vaksin bisa diberikan sebanyak 3 kali dengan jarak pemberian per 6 bulan. Langkah ini bisa meningkatkan antibodi dalam tubuh dan mencegah serangan virus baru dengue yang telah berevolusi, Sowbat!

.




Referensi: Kompas, KlikDokter, HelloSehat