Tak dapat dipungkiri jika makanan menyumbang banyak sekali risiko akan suatu penyakit, sebut saja makanan berlemak untuk kolesterol tinggi dan garam yang dapat menyebabkan hipertensi. Apakah sowbat percaya dengan pernyataan tersebut? Jika ya, bersyukurlah jika sowbat termasuk yang masih peduli dengan kesehatan. Penyakit batu empedu ternyata juga disebabkan oleh faktor makanan, lho! Wah, apa saja ya makanan penyebab batu empedu itu? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Baca juga: 7+ Makanan Penurun Kolesterol Tinggi
Gejala Batu Empedu
Sebelumnya, apakah sowbat familiar dengan penyakit batu empedu? Rasanya hanya sedikit yang mengetahui penyakit ini. Padahal menurut laporan seorang ahli bedah dari Amerika yaitu Thomas H. Lewis yang ditulisnya untuk rumah sakit Brattleboro Memorial, menyebutkan jika fakta baru -baru ini cukup mengejutkan. Ia mengatakan bahwa, pasien yang menunjukkan gejala batu empedu berusia lebih muda dari kasus biasanya. Orang yang berusia di atas empat pulu tahun biasanya baru menunjukkan adanya gejala batu empedu dan semakin serius seiring bertambahnya usia. Namun kenyataannya, sekarang pasien dengan gejala batu empedu cenderung berusia tiga puluh tahun. Ia bahkan mengakui jika sering melakukan operasi mengeluarkan kantung empedu dari seorang remaja.
Jadi, apa itu batu empedu dan apa fungsinya di dalam tubuh? Mengapa banyak remaja saat ini mengalami penyakit batu empedu?
Dilansir dari patient.info, batu empedu terjadi ketika empedu yang seharusnya berbentuk cair, justru mengeras dan membentuk batu di dalam saluran atau kantong empedu. Organ ini berada di tengah perut atau tepatnya di bawah hati. Ukuran batu empedu setiap pasien berbeda-beda, tetapi batu empedu yang terbentuk disebabkan oleh faktor yang sama. Jika diteliti lebih jauh, ternyata gumpalan di kantung empedu ini adalah lemak atau tumpukan kolesterol yang mengeras.
Menurut fungsinya, kantung empedu sangat berperan dalam pencernaan makanan. Kantung ini mengumpulkan dan menyimpan empedu, kemudian empedu baru akan dilepaskan ke usus kecil setelah makanan masuk ke dalam usus kecil tersebut. Saat inilah empedu akan mencerna makanan dengan memecah lemak, karena kantung empedu mengandung garam dan zat pembentuk lainnya yang dapat mencerna lemak dalam makanan dengan baik.
Masalahnya, jika terdapat batu empedu pada saluran empedu yang menghubungkan antara kantong empedu dengan usus kecil, maka empedu akan tersumbat dan tidak dapat dikeluarkan dari kantungnya. Akibatnya seseorang dengan batu empedu akan mengalami nyeri perut bagian kanan atas, kembung, mual, dan rasa sakit seperti ingin muntah. Gejala ini bisa dikatakan serupa dengan penyakit maag atau luka di lambung, tetapi kenyataannya lebih serius. Jadi, jangan disepelekan jika sowbat mengalami gejala tersebut ya! Segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan secara medis.
Pengobatan Batu Empedu
Sayangnya tidak ada diet khusus yang dapat mengobati batu empedu atau mencegah batu empedu secara tiba-tiba. Kandung empedu memerlukan perlakuan yang baik sejak dini atau sejak belum menunjukkan gejala apapun. Cara yang paling tepat adalah dengan mengatur pola makan, konsumsi obat yang dianjurkan dokter seperti obat ursodeoxycholic acid dan mengonsumsi makanan yang sehat. Kuncinya adalah bagaimana cara menjaga agar lemak tidak bertumpuk menjadi batu dalam saluran maupun kantung empedu kita.
Temukan di Goapotik: Harga Ursodeoxycholic Acid 250 mg
Namun, jika sowbat sudah terdiagnosis memiliki batu empedu, jangan khawatir. Sowbat tetap dapat melakukan perubahan pola makan atau dengan menjauhi jenis makanan yang dapat memicu rasa sakit karena empedu harus dilepaskan menuju usus kecil. Setelah menjalani operasi kantung empedu pun, sebaiknya tetap jalani pola makan sehat dan jadikan sebagai sebuah kebutuhan. Jika sowbat memiliki berat badan berlebih atau obesitas, sowbat akan mencapai berat badan ideal melalui pola makan sehat ini. Namun, jangan terobsesi untuk menurunkan berat badan dengan cepat ya, karena penurunan berat badan yang cepat dapat memicu perkembangan batu empedu. Banyak dokter menganjurkan jika penurunan berat badan yang aman dalam seminggu adalah 0,5 sampai 1 kg saja.
Seperti yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut adalah infografik yang dapat menggambarkan apa saja yang dapat Sowbat lakukan jika tergolong dalam obesitas.
Sowbat juga dapat melakukan diet seimbang yang sehat seperti yang dilansir dalam patient.info berikut ini:
Konsumsi banyak buah dan sayur atau setidaknya lima porsi sehari
Ganti karbohidrat dengan jenis gandum utuh
Pilihlah susu rendah lemak dan batasi konsumsi maksimal 3 kali sehari
Jangan lupa dengan kacang-kacangan atau protein nabati
Batasi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula yang biasa ditemukan dalam protein hewani, es krim, dan makanan yang digoreng. Ganti dengan makanan yang mengandung lemak baik seperti minyak zaitun, alpukat, dan biji-bijian.
Perbanyak serat daripada karbohidrat
Minumlah setidaknya dua liter air mineral setiap hari
Usahakan agar tidak konsumsi terlalu banyak lemak dalam satu kali makan
Makanlah dengan porsi sedikit tetapi sering
Makanan Penyebab Batu Empedu
Terdapat 5 makanan yang tergolong sebagai penyebab terbentuknya batu empedu paling cepat dan sebaiknya dihindari dengan segera. Makanan-makanan ini merupakan bahan makanan yang biasa kita konsumsi sehari-hari, jadi mungkin akan terasa berat saat menghindarinya. Jangan khawatir, berikut adalah daftar makanan pengganti dari makanan yang harus sowbat hindari agar tidak memicu perkembangan batu empedu:
Yang terpenting dari diet sehat untuk mencegah perkembangan batu empedu adalah mengurangi asupan lemak sebanyak mungkin dalam tubuh. Namun, bukan berarti tidak konsumsi lemak sama sekali ya. Sowbat tetap harus konsumsi lemak jenis lemak baik untuk pembentukan zat lain di dalam tubuh. Semangat hidup sehat!
Penulis: Tim Goapotik
Sumber referensi:
Patient.info - Gallstones Diet Sheet
Patient.info - Can You Get Gallstones When You’re Young?
www.p2ptm.kemkes.go.id - Jika Anda Gemuk/Obesitas, Apa yang Harus Dilakukan?