• OLMETEC PLUS 40 MG/12.5 MG BOX 30 TABLET
image goapotik
Penjual Regular

OLMETEC PLUS 40 MG/12.5 MG BOX 30 TABLET

Label Produk

Resep
Mohon maaf produk 'OLMETEC PLUS 40 MG/12.5 MG BOX 30 TABLET'
saat ini sedang tidak tersedia.

Bagikan

PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI PETUNJUK DOKTER. Olmetec plus tablet merupakan obat yang digunakan Untuk pengobatan hipertensi esensial jika tekanan darah (TD) tidak dapat dikendalikan secara adekuat oleh salah satu kandungan obat saja

Indikasi / Kegunaan

Digunakan untuk pengobatan hipertensi esensial jika tekanan darah (TD) tidak dapat dikendalikan secara adekuat oleh olmesartan medoksomil atau hidroklorortiazid saja

Kandungan / Komposisi

Tiap tablet mengandung Olmesartan medoxomil 40 mg dan hydrochlorothiazide 12.5 mg

Dosis

ATURAN PAKAI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. 1 tablet 1 kali sehari

Cara Pemakaian

Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan

Kemasan

DUS, 3 STRIP @ 10 TABLET

Golongan

Obat Keras

Perlu Resep

Ya

Kontraindikasi / Jangan digunakan oleh

Hipersensitivitas terhadap olmesartan medoxomil, hidroklortiazid atau terhadap substansi turunan sulfonamid lainnya. Gangguan ginjal berat, hipokalemia refrakter dan hiperkalsemia; kolestasis dan gangguan obstruksi saluran empedu. Hamil trimester 2 dan 3 dan wanita menyusui

Efek Samping

Olmesasrtan medoxomil : Pusing, vertigo, sinkop, palpitasi, hipotensi, hipotensi ortostatik, ruam kulit, eksim, lemas, peningkatan/penurunan kadar kalium darah, peningkatan kadar urea darah. Trombositopenia, sakit kepala, bronkitis, batuk, faringitis, rinitis, nyeri perut, diare, muntah, pruritus, eksantema, dispepsia, gastroenteritis, mual, artritis, nyeri punggung dan tulang, hematuria, infeksi saluran kemih (ISK), nyeri dada, fatigue/lelah, letargi, tidak enak badan, gejala-gejala yang menyerupai flu, edema perifer, dermatitis alergi, edema pada wajah, dan urtikaria, reaksi anafilaksis, kram otot, mialgia, gagal ginjal akut dan insufisiensi ginjal, astenia, nyeri, peningkatan kadar kreatinin fosfokinase, hipertrigliseridemia, hiperurisemia, hiperkalemia, peningkatan enzim hati. Hidroklorotiazid : Anoreksia, kehilangan nafsu makan, iritasi lambung, diare, konstipasi, sialadenitis, pankreatitis, ikterus, xanthopsia, penglihatan kabur sementara, leukopenia, neutropenia/agranulositosis, trombositopenia, anemia aplastik, anemia hemolitik, depresi sumsum tulang, reaksi fotosensitivitas, ruam kulit, reaksi pada kulit yang menyerupai lupus eritematosus sistemik, reaktivasi lupus eeritematosus kutaneus, urtikaria, angiitis nekrotikans, demam, gawat pernapasan, gangguan fungsi ginjal, nefritis interstisial, spasme otot, lemah/lemas, gelisah, kepala terasa melayang, vertigo, parestesia, hipotensi postural, aritmia jantung, gannguan tidur, depresi

Perhatian Khusus

Pasien yang mengalami deplesi vol intravaskular dan/atau Natrium, stenosis arteri renalis bilateral atau stenosis arteri yang menuju ke satu ginjal yang masih berfungsi, riwayat asma bronkial, stenosis aorta atau mitral, atau kardiomiopati hipertrofi obstruktif. Peningkatan risiko hipotensi berat dan gangguan ginjal. Kadar Kalium, kreatinin dan asam urat dalam serum harus dipantau secara periodik. Gangguan fungsi hati atau penyakit hati progresif, dapat menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit dan gangguan toleransi glukosa. Dapat terjadi hiperurisemia. Pasien dengan diabetes melitus (DM), aldosteronisme primer, gagal jantung atau penyakit serebrovaskuler iskemik, dapat menyebabkan eksaserbasi lupus eritematosus sistemik. Hentikan penggunaan tiazid sebelum dilakukan pemeriksaan fungsi paratiroid. Dapat mengganggu kemampuan untuk mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin. Pasien lanjut usia dan anak-anak

Cara Penyimpanan

Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya

Principal

PT. Pfizer Indonesia

Nomor Ijin Edar (NIE)

DKI1890701817B1