Biaya Pengiriman
Dari
Kota Medan
Biaya
Masuk DuluBagikan
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI PETUNJUK DOKTER. Digunakan pada pengobatan pada pasien yang menerima transplantasi organ, hepatitis aktif kronik, reumatoid artritis berat, lupus eritematosus sistemik, dermatomiositis, pemfigus vulgaris, poliarteritis nodosa, anemia hemolitik yang didapat, purpura trombositopenia idiopatik. Kondisi selain transplantasi : Refrakter terhadap kortikosteroid saja, atau terkontrol dengan kortikosteroid pada dosis yang menimbulkan atau mungkin menimbulkan efek samping berat dan tujuan utamanya yaitu untuk mengurangi kebutuhan penggunaan steroid, atau kortikosteroid merupakan kontraindikasi.
Indikasi / Kegunaan
Digunakan pada pengobatan pada pasien yang menerima transplantasi organ, hepatitis aktif kronik, reumatoid artritis berat, lupus eritematosus sistemik, dermatomiositis, pemfigus vulgaris, poliarteritis nodosa, anemia hemolitik yang didapat, purpura trombositopenia idiopatik. Kondisi selain transplantasi : Refrakter terhadap kortikosteroid saja, atau terkontrol dengan kortikosteroid pada dosis yang menimbulkan atau mungkin menimbulkan efek samping berat dan tujuan utamanya yaitu untuk mengurangi kebutuhan penggunaan steroid, atau kortikosteroid merupakan kontraindikasi.
Kandungan / Komposisi
Tiap tablet mengandunga azathioprine 50 mg
Dosis
ATURAN PAKAI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Pencegahan reaksi penolakan transplantas & meminimalkan toksisitas, Dosis awal: 3-5 mg/kg BB/hari, mulai pada saat transplantasi dilakukan. Biasanya diberikan sebagai dosis harian tunggal pada hari tsb & pada sebagian kecil kasus yaitu hingga 3 hari sebelum transplantasi. Dosis rumat: 1-3 mg/kg/hari. Terapi untuk semua kondisi Dosis lazim: 2-2.5 mg/kg BB/hari peroral. Hepatitis aktif kronik 1-1.5 mg/kg BB/hari peroral.
Cara Pemakaian
Obat diberikan sesuai dengan petunjuk dari dokter/apoteker
Kemasan
1 TABLET SALUT SELAPUT
Golongan
Obat Keras
Perlu Resep
Ya
Kontraindikasi / Jangan digunakan oleh
Hipersensitivitas terhadap 6-mercaptopurine. Seharusnya tidak dimulai pada pasien yang diketahui hamil.
Efek Samping
Feses berwarna hitam, gusi berdarah, darah pada urin atau feses, nyeri dada, batuk dan tenggorokan kering, demam atau menggigil, nyeri punggung, sulit/nyeri saat berkemih, bintik kemerahan pada kulit, nafas pendek-pendek, luka atau bintik putih pada mulut, pembengkakan kalenjar, pendarahan dan kelelahan yang tidak biasa, nyeri perut, urin berwana gelap, detak jantung cepat, demam (tiba-tiba), sakit kepala, gatal, hilang nafsu makan, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, diare, warna kemerahan pada kulit, bengkak pada kaki bagian bawah, perasaan tidak nyaman (tiba-tiba), mata atau kulit kuning.
Perhatian Khusus
Segera hubungi dokter jika terjadi hepatotoksik prodromal seperti : letih, lesu, anoreksia, mual dan muntah.
Cara Penyimpanan
Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya
Principal
PT. Glaxo Wellcome Indonesia
Nomor Ijin Edar (NIE)
DKI2159300117A1