Biaya Pengiriman
Dari
Kota Surabaya
Biaya
Masuk DuluBagikan
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Imodium Tablet 2 mg merupakan obat antidiare dengan kandungan Loperamid HCl 2 mg. Obat ini dapat digunakan untuk mengobati diare akut dan kronis. Indikasi Umum Membantu mengatasi diare akut atau mendadak seperti diare saat sedang bepergian dandiare kronisyang berlangsung lebih dari 2 minggu. Komposisi Loperamide HCl 2 mg. Dosis PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dewasa: awal 2 tablet kemudian 1 tablet setiap habis diare/mencret. Maksimal: 8 tablet/hari. Anak >8 tahun: Awal: 1 tablet kemudian sesuai kebutuhan. Maksimal: 4-6 tablet/hari. Aturan Pakai Sebelum atau sesudah makan. Kontra Indikasi Hipersensitivitas. Nyeri perut tanpa diare. Konstipasi. Menghambat peristaltik, gangguan fungsi hati. Anak < 12 tahun Efek Samping Ruam, pruritus, urtikaria, angioedema, reaksi alergi, reaksi hipersensitivitas berat misalnya syok anafilaksis & reaksi anafilaktoid, mulut kering, sakit perut, distensi atau ketidaknyamanan, sakit perut bagian atas, mual, muntah, perut kembung, dispepsia, sembelit, retensi urin, mengantuk, pusing, kelelahan. Kemasan 1 box isi 10 strip 1 Strip @ 10 Tablet
Indikasi / Kegunaan
Digunakan untuk mengobati diare akut dan kronik, selain itu juga untuk mengurangi jumlah kotoran/tinja yang keluar selama ilestomy (lubang yang dibuat di perut selama operasi).
Kandungan / Komposisi
Tiap tablet mengandung Loperamide HCl 2 mg.
Dosis
ATURAN PAKAI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. 1) Terapi diare akut: Dosis awal sebesar 4 mg, kemudian 2 mg setelah buang air besar. Dosis maksimal 16mg/hari.2) Terapi diare kronik: Dosis awal sebesar 4-8 mg/hari untuk dosis terbagi. Dosis maksimal 16 mg/hari.Maksimal 8 tablet perhari.
Cara Pemakaian
Dapat diminum sebelum atau sesudah makan.
Kemasan
DUS, 5 BLISTER @ 10 TABLET SALUT SELAPUT
Golongan
Obat Keras
Perlu Resep
Ya
Kontraindikasi / Jangan digunakan oleh
Pasien dengan ganguan fungsi hati. Anak usia dibawah 12 tahun.
Efek Samping
Sembelit, pusing, mengantuk, mual, dan keram perut.
Perhatian Khusus
Tidak boleh digunakan sebagai terapi utama pada pasien dengan disentri akut, ditandai dengan darah dalam tinja dan demam tinggi, ulcerative colitis akut, enterocolitis bakteri, gangguan fungsi hati, wanita hamil, dan anak kecil.
Cara Penyimpanan
Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya
Principal
PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Nomor Ijin Edar (NIE)
DKL1124401917A1