Kok tiba-tiba ketika Moms hamil didiagnosis mengalami penyakit diabetes mellitus? Padahal, selama ini kadar gula darah selalu normal. Apakah ini bawaan bayi? Gimana sih cara mencegah kondisi ini?

Diabetes gestasional (diabetes pada masa kehamilan) merupakan jenis diabetes sementara yang dapat terbentuk ketika masa kehamilan seseorang yang sebelumnya tidak memiliki riwayat diabetes. Hal ini dapat terjadi dikarenakan tubuh tidak dapat memproduksi insulin selama masa kehamilan. Insulin merupakan hormon yang berfungsi mengubah gula darah pada organ tubuh untuk diubah menjadi energi. Diabetes gestasional dapat terjadi pada usia kandungan berapa saja, namun biasa terjadi pada 2 atau 3 trimester. Semua ibu yang mengandung dapat terkena diabetes gestasional, namun ibu dapat lebih berisiko terkena diabetes gestasional bila memiliki riwayat diabetes di keluarga, memiliki BMI lebih dari 30, pernah mengalami diabetes gestasional di kehamilan sebelumnya, dan memiliki bayi berbobot 4,5 kg atau lebih pada kehamilan sebelumnya.

Apa Gejala dari Diabetes Gestasional ini?

Diabetes gestasional biasanya tidak menunjukkan gejala, lho. Gejala biasanya akan muncul ketika gula darah ibu sangat tinggi atau dalam bahasa medis disebut dengan hiperglikemia. Gejala yang muncul seperti lebih sering buang air kecil, lebih mudah haus, mulut terasa kering, mudah terasa lapar, dan mudah merasa lelah, di mana gejala tersebut sangat umum terjadi pada masa kehamilan. Jika dibiarkan diabetes gestasional ini dapat mengalami masalah seperti kelahiran prematur karena kondisi polyhydramnios (adanya cairan yang mengelilingi bayi di kandungan), bayi akan tumbuh lebih besar dari biasanya sehingga pada proses kelahiran ada risiko proses caesar, dapat munculnya komplikasi seperti preeklamsia, dan dapat berkembang menjadi penyakit diabetes tipe 2. 

Diabetes gestasional biasanya didiagnosis setelah melalui pemeriksaan glukosa darah dan parameter lain seperti HbA1C. Diagnosis diabetes gestasional dilakukan bila ibu telah menjalani pemeriksaan tes toleransi glukosa oral (TTGO awal dan lanjutan. Menurut WHO (2018) dalam masa kehamilan, diabetes gestasional dapat didiagnosis kapan saja yaitu bila memenuhi 1 atau lebih dari kriteria TTGO awal seperti:

1. Tes glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dL

2. Tes glukosa darah 1 jam pasca pembebanan 75 gram glukosa ≥ 180 mg/dL

3. Tes glukosa darah 2 jam pasca pembebanan 75 gram glukosa ≥ 200 mg/dL

Maka diagnosis terhadap diabetes gestasional harus dilakukan terhadap TTGO lanjutan seperti bila 1 atau lebih kriteria:

1. Tes glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dL

2. Tes glukosa darah 2 jam pasca pembebanan 75 gram glukosa ≥ 200 mg/dL

3. Tes glukosa darah sewaktu atau acak (dengan adanya gejala diabetes) ≥ 200 mg/dL

Nah, berikut ulasan nih, Moms, untuk mencegah Diabetes Gestasional!

Berikut beberapa cara untuk mencegah diabetes gestasional:

1. Melakukan diet karbohidrat yaitu mengurangi asupan karbohidrat yang berlebihan, alasan pengurangan asupan karbohidrat karena karbohidrat dapat meningkatkan gula darah dan dapat meningkatkan berat badan

2. Melakukan diet seimbang selama masa kehamilan, artinya diet yang dilakukan memiliki makanan yang bervariasi sehingga bayi mendapatkan nutrisi yang beragam dengan perbanyak makan serat dan sayur

3. Menjaga berat badan dengan melakukan penurunan berat badan pada ibu yang obesitas dan juga menjaga peningkatan berat badan selama masa kehamilan

4. Persiapan sebelum kehamilan seperti mengontrol gula darah sebelum hamil 

5. Melakukan pola diet dengan bantuan ahli gizi untuk membantu menghindari efek buruk pada ibu hamil karena pada masa kehamilan membutuhkan jumlah kalori yang cukup dan nutrisi penting lainnya

Melakukan aktivitas bergerak seperti olahraga 3 – 4 kali seminggu, selama setidaknya 30 menit, aktivitas bergerak dapat menurunkan kadar gula darah. Namun pada ibu hamil memerlukan saran terkait olahraga apa yang cocok dilakukan oleh ibu hamil. Jadi, diabetes gestasional itu kondisi dimana pasien hamil mengalami peningkatan gula darah, hal ini harus segera diatasi ya Moms. Bisa juga dicegah dengan melakukan hal-hal seperti ulasan diatas. Sehat selalu Moms!

Referensi

Official Websites:

NHS, NCBI, Medscape, WHO