Kamu sedang diet? Atau sudah menjalani diet tapi hasilnya belum terlihat? Mungkin cara dietmu kurang efektif. Belakangan ini diet menjadi trend an banyak dilakukan oleh siapapun, baik laki-laki maupun perempuan. Secara umum, diet berarti mengatur pola makan yang bertujuan untuk membuat tubuh lebih sehat. Berbagai program diet ditawarkan demi tujuan tersebut. Namun adakalanya diet yang dilakukan tidak tepat atau justru malah menimbulkan gangguan-gangguan tertentu pada seseorang. Salah satu program diet yang menjadi tren belakangan ini adalah diet dengan menggunakan fungsi enzim pencernaan karena dinilai dapat menurunkan berat badan lebih cepat. Namun apakah diet dengan enzim ini benar-benar efektif? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Bagaimana Bisa Enzim Pencernaan Membantu Diet?
Pada dasarnya, enzim merupakan substansi protein yang secara alami dihasilkan oleh tubuh kita. Enzim secara umum memiliki peranan penting dalam proses metabolisme makanan oleh tubuh. Enzim-enzim yang berperan antara lain enzim lipase, protease, amilase, maltase, sukrase, dan lain sebagainya. Dengan adanya enzim sebagai katalisator, maka proses metabolieme makanan menjadi lebih optimal dan cepat. Hal inilah yang mendasari munculnya program diet dengan memanfaatkan fungsi enzim tersebut.
Secara garis besar, program diet menggunakan enzim memiliki dua metode yaitu, melalui konsumsi makanan sehat dan organik agar memicu produksi enzim oleh tubuh, dan metode yang dengan mengonsumsi suplemen enzim. Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan proses metabolisme tubuh dengan bantuan enzim pencernaan. Metode kedua tentunya lebih direkomendasikan jika Sowbat lebih suka praktis.
Enzim secara alami dihasilkan oleh tubuh
Pada kondisi normal, tubuh memproduksi enzim pencernaan dengan jumlah yang cukup untuk melakukan metabolisme secara optimal. Namun ada kalanya seseorang mengalami suatu kondisi dimana tubuhnya tidak dapat memenuhi kebutuhan enzim yang diperlukan, pada kondisi ini seseorang dapat mengalami defisiensi enzim. Kondisi tersebut antara lain seperti gangguan pada lambung, usus dan pankreas, dimana enzim-enzim pencernaan dihasilkan oleh tubuh. Untuk seseorang yang memiliki gangguan-gangguan tersebut dan ingin menjalani diet, maka program diet enzim mungkin menjadi pilihan yang sesuai. Selain dapat menurunkan berat badan, menerapkan diet enzim juga membantu memperbaiki dan memelihara kesehatan saluran pencernaan.
Enzim mengoptimalkan metabolisme tubuh
Metabolisme adalah proses pengolahan makanan yang masuk ke tubuh kita untuk diubah menjadi berbagai nutrisi yang diperlukan. Dengan menerapkan diet enzim, maka diharapkan metabolisme tubuh akan meningkat. Jika seseorang tidak memiliki gangguan pada saluran cerna, maka menjalani program diet enzim dapat dengan menerapkan metode konsumsi makanan sehat dan organik.
Hal yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsi makanan untuk program diet enzim adalah mengonsumsi sayur dan buah pada kondisi segar. Hal ini karena kualitas enzim juga dipengaruhi oleh kesegaran makanan yang kita konsumsi. Enzim mudah rusak, sehingga mengonsumsi makanan segar agar mengoptimalkan jumlah enzim yang dikonsumsi. Beberapa contoh makanan sederhana yang banyak mengandung enzim pencernaan antara lain:
1. Madu
Secara alami madu menghasilkan enzim amilase dan protease. Enzim amilase membantu memecah molekul gula, sedangkan protease berperan memecah molekul protein.
2. Pepaya
Kandungan enzim dalam pepaya yaitu papain merupakan enzim tipe protease, yang memecah molekul protein.
3. Alpukat
Dikenal karena rasanya yang unik dan enak, ternyata alpukat mengandung enzim lipase, yaitu enzim yang dapat memecah molekul lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
4. Mangga
Mangga memiliki rasa yang manis dan unik, siapa sangka manga pun memiliki kandungan enzim pencernaan yang tak kalah penting yaitu amilase.
Program diet dengan memanfaatkan fungsi enzim ini memang cukup efisien dan aman untuk kesehatan pencernaan. Kendati demikian, jika Sowbat bertujuan untuk menurunkan berat badan, pertimbangkanlah untuk lebih ketat juga menerapkan pola hidup sehat, seperti tidur secara teratur dan tentunya rajin berolahraga. Olahraga merupakan aktivitas yang dapat meningkatkan proses metabolisme tubuh. Selain meningkatkan metabolisme, olahraga juga menjadikan tubuh terasa lebih bugar. Tak hanya berolahraga, waktu tidur yang cukup juga dapat membantu menjaga kesehatan da tubuh tetap bugar. Umumnya orang dewasa membutuhkan waktu tidur 6-8 jam sehari. Jika kurang dari itu maka tubuh akan terasa lemas dan mudah letih. Penting untuk mengetahui hal-hal yang dapat membuat tubuh kita tetap sehat agar kita bisa menghindari timbulnya berbagai penyakit.
Referensi:
- Official webiste: WebMD, Healthline, woodpath.com
- Journal: Donaldson, M., 2011, The Effectiveness of Dietary Enzymes in Improving Health, JOUR.