Buang gas, nyeri perut, sendawa, begah dan perut kembung pasti pernah kamu alami. Kejadian ini normal terjadi pada saluran pencernaan dan biasanya tidak berbahaya bagi kesehatan. Menelan udara saat makan dan minum adalah pencetus yang sering menyebabkan gas terkumpul dalam perut sehingga menyebabkan buang gas berlebih, makan makanan yang mengandung serat seperti kubis dan brokoli juga menyebabkan produksi gas berlebih dalam perut, karena serat tidak dapat dicerna dalam usus halus, maka bakteri di usus besar akan memfermentasinya sehingga menghasilkan gas. Nyeri perut dan kembung bisa timbul apabila gas dalam usus tidak dikeluarkan.
Sowbat, gejala seringnya buang gas, perut kembung, hingga disertai nyeri perut adalah hal yang lumrah kamu alami. Namun, bila gejala-gejala itu terasa intensif dan terfokus hanya di bagian perut bawah, maka kamu harus mewaspadai adanya penyakit atau penyebab lain. Berikut adalah beberapa penyakit serius yang harus kamu waspadai bila sering mengalami buang gas, perut kembung dan nyeri perut:
1. Gastroenteritis karena virus
Penyakit ini menular secara oral-fekal, disebabkan infeksi virus dari golongan rotavirus, norovirus, adenovirus, dan astrovirus pada usus. Gejalanya meliputi diare berair, mual, muntah, sakit kepala dan nyeri atau kram perut.
2. Kanker perut
Faktor risikonya adalah umur, pola makan serta penyakit perut lainnya. Kanker pada daerah perut menyebabkan organ pencernaan tidak bisa mencerna makanan dengan baik dan timbul nyeri perut.
3. Giardiasis
Penyakit ini disebabkan infeksi parasit protozoa Giardia lamblia pada usus halus. Gejalanya adalah diare dengan feses berlemak, sakit kepala, mual, muntah, perut kembung dan nyeri.
4. Penyakit Celiac
Penyakit ini disebabkan karena respon imun pada usus halus saat memakan gluten (terkandung dalam gandum) sehingga lama-kelamaan merusak usus halus menyebabkan proses pencernaan terganggu. Rusaknya usus halus dapat menyebabkan diare, berat badan turun, anemia serta perut kembung.
5. Penyakit Crohn
Penyakit ini termasuk inflammatory bowel disease yang sering terjadi pada usus halus dan usus besar, disebabkan oleh gangguan sistem imun dan genetik. Gejala penyakit ini adalah diare dengan feses berdarah, demam, berat badan turun serta nyeri perut.
Kapan Sebaiknya Mengkonsultasikan Gejala Tersebut ke Dokter?
Memang tidak selalu gejala sering buang gas dan nyeri perut merupakan tanda penyakit serius. Lalu, kapan kah penderita harus mewaspadainya, dan segera berkonsultasi dengan dokter? Berikut adalah gejala-gejala dan komplikasi yang timbul saat gangguan yang kamu derita adalah penyakit yang berbahaya:
1. Sakit atau nyeri perut dan kembung yang tidak hilang
2. Diare atau konstipasi berkepanjangan
3. Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
4. Pendarahan organ lambung atau usus yang nampak pada feses, biasanya ditandai dengan warna kehitaman
5. Konsistensi feses yang tidak normal
6. Timbul gejala infeksi yaitu demam yang tidak turun 2 hari atau lebih, disertai nyeri otot dan sendi
7. Mual muntah berdarah
Berdasarkan gejala-gejala yang dilaporkan, dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menetapkan diagnosis. Tes lab pada darah dan feses mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.
Lantas, Bagaimana Upaya Mencegah Gangguan-gangguan Pencernaan Tersebut?
Banyak penyakit berawal dari pencernaanmu, maka itu memelihara organ pencernaan mutlak dilakukan. Menjaga pola makan sehat agar tubuh selalu ternutrisi, menghindari atau mengurangi makanan penyebab perut kembung dan bergas seperti kubis, brokoli, kacang-kacangan, minuman bersoda dan alkohol, makan dan minum secara perlahan, serta olahraga teratur akan membantu menjaga kesehatan tubuh terutama organ pencernaanmu serta meringankan gejala seperti nyeri perut dan kembung.
Pada proses pencernaan, tubuhmu juga memerlukan enzim pencernaan yang membantu penyerapan nutrisi makanan. Jika enzim pencernaan tidak berfungsi normal maka akan menimbulkan gangguan dengan gejala nyeri perut, kembung dan buang gas berlebih. Oleh sebab itu, konsumsi sumber asupan yang mengandung enzim pencernaan penting dilakukan. Nanas, madu, pepaya dan pisang adalah contoh makanan yang mengandung enzim ini. Selain itu, disarankan pula untuk Sowbat yang ingin lebih praktis, penderita penyakit tertentu, dan lansia untuk menunjang kebutuhan enzim melalui konsumsi suplemen yang mengandung enzim pencernaan. Contohnya adalah Freegas, suplemen makanan ini cukup dikonsumsi sekali setiap harinya, untuk bekerja sebagai asupan 8 enzim pencernaan yaitu, protease, amilase, glukoamilase, alfa-galaktosidase, lipase, selulase, laktase, dan invertase.
Sering buang gas dan nyeri perut bagian bawah adalah hal yang lumrah terjadi, namun bila kamu mengalami gejala lain yang tidak normal maka konsultasi dengan dokter adalah tindakan yang tepat untuk mengantisipasi adanya penyakit berbahaya. Menjaga pola makan dan minum suplemen yang mengandung enzim pencernaan juga perlu dilakukan untuk membantu memelihara sistem pencernaanmu.
Referensi: Mayo Clinic, Healthline, NHS inform (Scotland's National Health Information Service)