Disini ada yang ga suka mie instan ga sih? Yakin deh, pasti yang jawab suka paling banyak suaranya. Namun, tak jarang mie instan disebut-sebut sebagai makanan cepat saji yang tidak sehat bagi tubuh karena kandungan karbohidrat, lemak, dan MSG yang cukup tinggi. Jika dilihat dari kandungannya, boleh ga sih penderita diabetes mengkonsumsi mie instan? Menurut Sowbat akan aman jika dikonsumsi sembarangan atau perlu dikontrol secara ketat? Agar tidak berasumsi sendiri, simak yuk ulasannya secara mendalam!
Ketika membicarakan mengenai asupan makanan penderita diabetes, akan erat kaitannya dengan pengaturan porsi makan dan menyeimbangkan diet dengan aktivitas fisik. Dilansir dari healthyeating.sfgate.com, menurut American Diabetes Association mengungkapkan bahwa penderita diabetes boleh saja mengkonsumsi mie instan atau makanan kaya karbohidrat lain dengan syarat ketentuannya tetap diperhatikan. Dalam mengkonsumsinya, mie instan hanya boleh dikonsumsi setidaknya 1/3 cangkir mi atau pasta untuk bisa dimasak para diabetesi. Takaran ini sebanding dengan sekitar 58 kalori, sedangkan anjuran jumlah kalori sekali makan diabetesi adalah 45-60 kalori. Hal ini menjadikan diabetesi saat mengkonsumsi mie instan tidak boleh terlalu banyak. Harus disertai dengan makanan padat nutrisi lain, serta membarenginya dengan aktivitas fisik.
Untuk mengakali makan mie instan bagi penderita diabetes, Sowbat bisa coba beberapa saran sehat berikut ini:
1. Diabetesi bisa makan mie instan satu atau dua minggu sekali saja dengan porsi kecil. Jadi jangan beli mie instan ukuran jumbo ya! Untuk tambahan teman makannya, Sowbat bisa tambahkan sayuran dan protein agar tetap terpenuhi takaran nutrisinya.
2. Diabetesi bisa mencoba alternatif mi lain dengan mencoba mie soba, yaitu mie yang terbuat dari bahan dasar tepung gandum. Atau alternatif lain bisa juga menggunakan mi berbahan dasar quinoa yang pastinya lebih sehat dibandingkan dengan mie instan yang biasanya dibeli.
3. Jika berani bereksperimen, coba deh Sowbat ganti bumbu sachet mie instan dengan bumbu racikan sendiri yang lebih sehat dan takaran yang pas. Hal ini ternyata direkomendasikan langsung loh oleh Dietary Guidelines of American 2015-2020. Alasannya karena bumbu dalam mie instan mengandung jumlah natrium yang terlalu tinggi sehingga dapat berbahaya dalam meningkatkan tekanan darah.
4. Saat diabetesi pesan atau makan di luar, coba pesan mie rebus dan hindari jenis mie goreng ya. Ini dikarenakan dalam mi goreng yang dipesan kemungkinan digoreng menggunakan banyak minyak yang kita tidak tahu takarannya, sehingga dapat mengandung kalori dan lemak cukup tinggi. Bukankah mencegah lebih baik Sowbat?
5. Setelah mengkonsumsi mie instan, jangan lupa besoknya langsung lakukan olah raga ya! Hal ini agar kondisi tubuh tetap terjaga dan mencegah dari naiknya kadar glukosa dalam darah Sowbat.
Sampai sekarang memang belum ada penelitian pasti dan lebih lanjut mengenai jumlah konsumsi mie instan maksimal yang toleran bagi tubuh. Namun, 3 kali dalam seminggu mengkonsumsi mie instan bagi orang dengan kondisi kesehatan normal sudah terhitung banyak. Apalagi untuk para diabetesi, sebisa mungkin hanya 1 kali saja dalam seminggu dengan porsi sedikit dan jangan lupa ditambahkan sayuran sebagai pelengkap sajiannya.
Referensi
Official Websites:
SFGATE, Hello Sehat, Gue Sehat, Healthy Diet for Diabetics, Dokter Sehat