OLMETEC PLUS 20/12.5 MG BOX 30 TABLET

Rp 612.219

Stok hampir habis! Tersisa 1
Apotek Duta Farma
KOTA SURABAYA
4 / 5
1 Ulasan
Produk
Resep

Informasi Produk

PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI PETUNJUK DOKTER. Olmetec plus tablet merupakan obat yang digunakan Untuk pengobatan hipertensi esensial jika tekanan darah (TD) tidak dapat dikendalikan secara adekuat oleh salah satu kandungan obat saja

  • Indikasi / Kegunaan
    Digunakan untuk pengobatan hipertensi esensial jika tekanan darah (TD) tidak dapat dikendalikan secara adekuat oleh olmesartan medoksomil atau hidroklorortiazid saja
  • Kandungan / Komposisi
    Tiap tablet mengandung hydrochlorothiazide 20 mg dan olmesartan medoxomil 12.5
  • Dosis
    ATURAN PAKAI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. 1 tablet 1 kali sehari
  • Cara Pemakaian
    Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan
  • Kemasan
    DUS, 3 BLISTER @ 10 TABLET SALUT SELAPUT
  • Golongan
    Obat Keras
  • Perlu Resep
    Ya
  • Kontraindikasi / Jangan digunakan oleh
    Hipersensitivitas terhadap olmesartan medoxomil, hidroklortiazid atau terhadap substansi turunan sulfonamid lainnya. Gangguan ginjal berat, hipokalemia refrakter dan hiperkalsemia; kolestasis dan gangguan obstruksi saluran empedu. Hamil trimester 2 dan 3 dan wanita menyusui
  • Efek Samping
    Olmesasrtan medoxomil : Pusing, vertigo, sinkop, palpitasi, hipotensi, hipotensi ortostatik, ruam kulit, eksim, lemas, peningkatan/penurunan kadar kalium darah, peningkatan kadar urea darah. Trombositopenia, sakit kepala, bronkitis, batuk, faringitis, rinitis, nyeri perut, diare, muntah, pruritus, eksantema, dispepsia, gastroenteritis, mual, artritis, nyeri punggung dan tulang, hematuria, infeksi saluran kemih (ISK), nyeri dada, fatigue/lelah, letargi, tidak enak badan, gejala-gejala yang menyerupai flu, edema perifer, dermatitis alergi, edema pada wajah, dan urtikaria, reaksi anafilaksis, kram otot, mialgia, gagal ginjal akut dan insufisiensi ginjal, astenia, nyeri, peningkatan kadar kreatinin fosfokinase, hipertrigliseridemia, hiperurisemia, hiperkalemia, peningkatan  enzim hati. Hidroklorotiazid : Anoreksia, kehilangan  nafsu makan, iritasi  lambung, diare, konstipasi, sialadenitis, pankreatitis, ikterus, xanthopsia, penglihatan kabur sementara, leukopenia, neutropenia/agranulositosis, trombositopenia, anemia aplastik, anemia hemolitik, depresi sumsum tulang, reaksi fotosensitivitas, ruam kulit, reaksi pada kulit yang menyerupai lupus eritematosus sistemik, reaktivasi lupus eeritematosus kutaneus, urtikaria, angiitis nekrotikans, demam, gawat pernapasan, gangguan fungsi ginjal, nefritis interstisial, spasme otot, lemah/lemas, gelisah, kepala terasa melayang, vertigo, parestesia, hipotensi postural, aritmia jantung, gannguan tidur, depresi
  • Perhatian Khusus
    Pasien yang mengalami deplesi vol intravaskular dan/atau Natrium, stenosis arteri renalis bilateral atau stenosis arteri yang menuju ke satu ginjal yang masih berfungsi, riwayat asma bronkial, stenosis aorta atau mitral, atau kardiomiopati hipertrofi obstruktif. Peningkatan risiko hipotensi berat dan gangguan ginjal. Kadar Kalium, kreatinin dan asam urat dalam serum harus dipantau secara periodik. Gangguan fungsi hati atau penyakit hati progresif, dapat menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit dan gangguan toleransi glukosa. Dapat terjadi hiperurisemia. Pasien dengan diabetes melitus (DM), aldosteronisme primer, gagal jantung atau penyakit serebrovaskuler iskemik, dapat menyebabkan eksaserbasi lupus eritematosus sistemik. Hentikan penggunaan tiazid sebelum dilakukan pemeriksaan fungsi paratiroid. Dapat mengganggu kemampuan untuk mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin. Pasien lanjut usia dan anak-anak
  • Cara Penyimpanan
    Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya
  • Principal
    PT. Pfizer Indonesia