Indikasi / Kegunaan
Digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri pada kulit, usus, saluran pernapasan, saluran perkemihan, alat kelamin, kelenjar limpa dan sistem tubuh lainnya, selain itu dapat mengobati jerawat yang berat atau penyakit seksual seperti sifilis (raja singa), klamidia dan gonore (kencing nanah). Tetrasiklin juga dapat mengobati infeksi akibat kontak langsung dengan hewan atau makanan yang terkontaminasi.
Kandungan / Komposisi
Tiap kapsul mengandung tetrasiklin 250 mg
Dosis
1) Infeksi: 250-500 mg setiap 6 jam. Dosis maksimal 4g/hari.2) Jerawat: 250-500 mg/hari dalam dosis tunggal atau dosis terbagi selama 3 bulan3) Sifilis: 500 mg 4 kali sehari selama 15 hari.4) Gonore: 500 mg 4 kali sehari selama 7 hari.5) Brucelosis: 500 mg 4 kali sehari selama 3 minggu dengan kombinasi dengan streptomisin.
Cara Pemakaian
Sebaiknya diberikan pada saat perut kosong 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan dengan segelas air, dalam posisi tegak. Dapat diberikan bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran cerna
Kemasan
1 kapsul
Golongan
Obat Keras
Perlu Resep
Ya
Kontraindikasi / Jangan digunakan oleh
Pasien yang hipersensitif terhadap tetrasiklin, memiliki riwayat gangguan ginjal berat, wanita hamil, dan anak di bawah 12 tahun.
Efek Samping
Mual muntah, diare, nyeri perut, kehilangan nafsu makan, luka pada bibir atau mulut, gangguan pada lidah, luka pada anus atau alat kelamin.
Perhatian Khusus
Ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak di bawah 8 tahun, pasien gangguan fungsi ginjal.
Cara Penyimpanan
Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya
Principal
PT. Actavis Indonesia