AMPICILLIN PHARMA 500 MG STRIP 10 KAPLET

Rp 7.544

Stok hampir habis! Tersisa 2
Apotek Kawan Kita
KOTA MEDAN
4 / 5
1 Ulasan
Produk
Resep

Informasi Produk

PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI PETUNJUK DOKTER. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, demam tifoid dan paratifoid, gonorrhoea, pencegahan infeksi bakteri streptokokus saat melahirkan, meningitis, sepsis (infeksi bakteri pada darah).

  • Indikasi / Kegunaan
    Digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, demam tifoid dan paratifoid, gonorrhoea, pencegahan infeksi bakteri streptokokus saat melahirkan, meningitis, sepsis (infeksi bakteri pada darah).
  • Kandungan / Komposisi
    Tiap kaplet mengandung ampicillin trihydrate 578 mg setara dengan ampicillin 500 mg
  • Dosis
    ATURAN PAKAI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dosis untuk pasien yang rentan infeksi: 500 mg setiap 6 jam sekali.Dosis untuk terapi infeksi saluran nafas atas: 500 mg setiap 8 jam.Dosis untuk terapi demam tifoid dan paratifoid: 1-2 g setiap 6 jam selama 2 minggu (infeksi akut), 4-12 minggu (karier).Dosis terapi gonorrhoea: 2 g dikombinasikan dengan 1 g probenecid dalam dosis tunggal.Dosis pencegahan infeksi bakteri steptokokus saat melahirkan: dosis awal 2 g kemudian 1 g setiap 4 jam sampai bayi lahir.Dosis untuk meningitis: 2 g setiap 6 jam. Dosis untuk kondisi sepsis: 150-200 mg/kg/hari.
  • Cara Pemakaian
    Sebaiknya diberikan pada saat perut kosong. Berikan pada saat perut kosong 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.
  • Kemasan
    Strip, 10 Kaplet
  • Golongan
    Obat Keras
  • Perlu Resep
    Ya
  • Kontraindikasi / Jangan digunakan oleh
    Jangan gunakan ampicillin untuk pasien yang hipersensitif terhadap ampicillin dan antibiotik turunan penisilin lainnya.
  • Efek Samping
    Mual, muntah, diare, mulut kering, lidah berbulu hitam, kemerahan, stevens-Johnson syndrome, angioedema (pembengkakan pada jaringan bawah kulit), demam, nyeri sendi, anemia, trombositopenia (penurunan trombosit), leukopenia (jumlah sel leukosit menurun), neutropenia (jumlah neutrofil menurun), gangguan pembekuan darah, perpanjangan waktu pendarahan and prothrombin time, toksisitas saraf pusat (contoh; kejang), kesemutan, kerusakan sel ginjal, interstitial nephritis (pembengkakkan ruang di sekitar ginjal, hepatitis, penyumbatan saluran empedu).
  • Perhatian Khusus
    Pasien dengan demam kelenjar, infeksi spiroseta (terutama sifilis). Tidak dianjurkan pada pasien yang dicurigai atau mengalami infeksi mononukleosis, leukemia limfatik akut dan kronis, atau infeksi sitomegalovirus. Gangguan ginjal. Kehamilan dan menyusui.
  • Cara Penyimpanan
    Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya
  • Principal
    PT. Pharma Laboratories