Indikasi / Kegunaan
Digunakan dalam terapi lini ke-2 untuk infeksi HIV, dikombinasi dengan obat antiretroviral lain
Kandungan / Komposisi
Tiap tablet mengandung lopinavir 100 mg dan ritonavir 25 mg
Dosis
ATURAN PAKAI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dewasa : pasien yang belum pernah diterapi sebelumnya, diberikan lopinavir 400 mg dan ritonavir 100 mg 2 kali tiap hari atau lopinavir 800 mg dan ritonavir 200 mg 1 kali tiap hari.
Cara Pemakaian
Dapat diminum dengan atau tanpa makanan, ditelan utuh dan jangan dikunyah atau dihancurkan.
Kemasan
1 tablet
Golongan
Obat Keras
Perlu Resep
Ya
Kontraindikasi / Jangan digunakan oleh
Hipersensitivitas; Gangguan hati yang parah; Menyusui; Penggunaan bersamaan dengan obat-obatan yang sangat tergantung pada CYP3A untuk pembersihan dan peningkatan konsentrasi plasma dikaitkan dengan reaksi serius atau yang mengancam jiwa (misalnya alfuzosin, alkaloid ergot), atau dengan penginduksi kuat CYP3A4 di mana konsentrasi lopinavir yang berkurang secara signifikan dapat dikaitkan dengan potensi hilangnya tanggapan virologi (misalnya rifampisin, St John's wort).
Efek Samping
Meningkatkan kadar kolesterol, anemia, diare, mual, muntah, GERD, kelelahan, gangguan glukosa darah, menurunkan berat badan, sakit kepala, pusing, sakit pada saraf, cemas, insomnia, gangguan sistem reproduksi, infeksi saluran pernapasan, hipertensi.
Perhatian Khusus
Pasien dengan diabetes, hemofilia A atau B, pankreatitis, penyakit jantung struktural, penyakit jantung iskemik, kardiomiopati, hepatitis B, C atau sirosis. Gangguan hati ringan sampai sedang. Anak-anak. Kehamilan (dosis sekali sehari tidak dianjurkan; hindari penggunaan larutan oral).
Cara Penyimpanan
Simpan di tempat kering, pada suhu di bawah 30 derajat celcius dan terlindung dari cahaya.
Principal
PT. Abbott Indonesia